18/09/2025
Sebuah kesepakatan yang gak pernah aku sesali ialah mengenal orang-orang baik, baik di dunia nyata maupun di dunia persosmedan. Aku sadar, di perjalanan hidup ini, tidak semua orang akan menyukai kehadiranku atau mendukung setiap langkah yang aku ambil. Bahkan saat aku mulai mencapai titik yang sekarang ini, ada banyak yang meragukanku, bahkan yang tidak menyukai keberhasilanku.
Namun, bukannya merasa terbebani, aku malah bersyukur. Karena dari mereka aku belajar arti keteguhan hati, kesabaran, dan bagaimana menjadi pribadi yang tidak mudah goyah oleh penilaian orang lain. Aku belajar bahwa energi yang positif datang dari dalam diri sendiri, bukan dari pengakuan orang lain.
Orang-orang yang menentang atau meragukanku justru menjadi bahan bakar untuk aku terus maju. Mereka mengingatkanku untuk selalu rendah hati, tapi juga untuk tidak takut bermimpi besar. Setiap tantangan, setiap komentar negatif, dan setiap rintangan adalah kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan menjadi lebih kuat.
Aku percaya, ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan tulus, energi positif itu akan menular. Mereka yang mendukung kita adalah alasan kita tetap semangat. Tapi yang lebih penting, kita belajar mencintai proses, menghargai diri sendiri, dan tetap fokus pada tujuan.
Jadi, aku memilih bersyukur—bukan hanya untuk orang-orang yang baik yang aku temui, tapi juga untuk mereka yang tidak menyukaiku. Karena mereka mengajarkanku arti keteguhan, keberanian, dan bagaimana menjadi versi terbaik dari diriku sendiri.
Di akhir hari, aku tahu satu hal: kesuksesan sejati bukan hanya tentang pencapaian, tapi tentang perjalanan, pelajaran, dan hati yang tetap bersyukur meski dunia tidak selalu ramah. Dan itulah yang membuat semua ini berharga.
Pena Muslimah