01/12/2025
Sekarang, kita usahakan menjadi perempuan yang tenang itu. Perempuan yang tidak lagi memikirkan bagaimana nanti, tidak lagi memaksa hatinya untuk meramal masa depan, tidak lagi membuat dirinya lelah dengan segala kemungkinan yang belum tentu terjadi.
Kita belajar berdiri perlahan, menahan air mata yang ingin jatuh, dan berkata pada diri sendiri,
“Aku cukup- aku kuat-aku sedang bertumbuh.
Ketenangan itu bukan berarti tak pernah rapuh,
tapi tentang bagaimana kita memeluk diri sendiri ketika dunia terasa ramai, tentang bagaimana kita memilih diam agar hati tak makin sakit, tentang bagaimana kita membiarkan segala sesuatu berjalan pada waktunya, tanpa harus memaksa takdir untuk cepat memberi jawaban.
Kita belajar bernapas lebih pelan, tidak membalas, tidak membuktikan, tidak mengejar.
Hanya menetap pada diri sendiri, membangun ruang di hati yang lebih luas, lebih lapang, lebih siap ditempati kebahagiaan yang akan datang pada waktunya.
Karena menangis itu mudah, tapi menahan diri agar tidak jatuh berlutut lagi, itulah yang sedang kau perjuangkan hari ini.
Dan itu sudah luar biasa.
Biarkan malam-malam yang berat berlalu,
biarkan ingatan yang membuatmu sesak perlahan pudar, biarkan semua yang pernah menyakitkan menjadi guru, bukan lagi alasan untuk patah.
Hari ini kita belajar menjadi perempuan yang tenang, yang tidak terburu-buru, yang tidak memaksakan apa pun, yang cukup percaya bahwa Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih lembut dari dugaannya.
Sabar ya, kau sedang menuju versi dirimu yang tidak mudah menangis lagi.
Pena Muslimah
Insta || .muslimah____