17/08/2025
Telkom memiliki misi mendorong adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) pada seluruh perusahaan BUMN di bawah naungan Danantara. Kehadiran teknologi ini disebut tidak akan mengurangi karyawan manusia, tetapi mengisi ruang yang kosong.
"Sekarang kita mau market acceleration. Kita boost AI kita jadi reshaping Indonesia digital ecosystem. Tapi kita harus punya piloting untuk market acceleration. Untuk piloting kita akan menjadi the only AI solution Danantara. Makanya kenapa untuk AI solution kita, AI BigBox ini piloting pertama kita adalah meng-AI-kan Danantara," ujar Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur IT Digital Telkom dalam sesi media update di Jakarta, Kamis (14/8).
Faizal menyebut saat ini ada hampir 1.046 perusahaan di bawah Danantara, yang menurutnya bisa merepresentasikan Indonesia kecil.
Ketika ditanya apakah kehadiran AI di BUMN akan menggantikan karyawan manusia, Faizal mengatakan hal tersebut relatif.
Ia menyebut AI sebagai keniscayaan dan perusahaan yang memanfaatkan AI akan mengalami peningkatan produktivitas. Sebaliknya, perusahaan dan sumber daya manusia (SDM) yang tidak memanfaatkan AI saat ini pasti ketinggalan.
"Kalau dia tidak memaksakan diri untuk belajar, kemudian menggunakan AI sebagai pendamping dia, makanya disebutnya kalau di Microsoft itu Copilot. Jadi pilotnya tetap manusia, AI itu sebagai Copilot, pendamping dia. Pilot yang tidak menggunakan co-pilot, pasti tidak lebih produktif daripada pilot yang menggunakan co-pilot," tuturnya.
Menurutnya, entitas yang berada di bawah Danantara akan mengalami peningkatan produktivitas ketika karyawannya didampingi oleh AI.
"Perkara, apakah AI di Danantara nanti menggantikan orang, ya mungkin saja," katanya.
Ia menjelaskan bahwa karyawan tetap di BUMN memiliki persentase lebih besar dibandingkan dengan pro-hire, kontrak, dan jenis karyawan lain. Ketika karyawan tetap masuk masa pensiun, katanya, sebagian besar perusahaan di Danantara tidak secara penuh menggantikannya dengan yang baru.
"Jadi misalkan pensiun 100 mungkin cuma digantikan 15-20 persen oleh newcomers," jelas Faizal mencontohkan.
"Terus yang 80 persen diganti apa? Ya diganti AI," tambahnya