29/06/2025
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam beredarnya video editan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggambarkan "hari pertama di neraka" dalam bentuk konten humor. Video tersebut dinilai menyesatkan, merendahkan ajaran Islam, dan berpotensi menodai akidah umat beragama. Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan -- Utang Ranuwijaya, menilai isi cerita dalam video tersebut sebagai bentuk pendangkalan akidah. Ia menegaskan bahwa video tersebut menyederhanakan gambaran neraka dan memperlihatkan adegan bercanda di dalamnya, seolah-olah neraka adalah tempat hiburan. Dalam ajaran Islam, neraka digambarkan sebagai tempat yang berat dan mengerikan. Menurut Utang, menggambarkan neraka sebagai tempat candaan menghilangkan makna gaib yang sakral dari kehidupan akhirat dan bertentangan dengan ajaran hadis Qudsi. MUI menegaskan bahwa menjadikan agama sebagai bahan candaan, lawakan, atau humor untuk hiburan adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. Hal tersebut bertentangan dengan nilai Pancasila dan dapat menimbulkan pelanggaran hukum. MUI meminta agar video tersebut segera ditarik dari peredaran dan mendorong penegak hukum untuk memproses pembuatnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, MUI mengimbau umat Islam untuk tidak menonton atau menyebarluaskan video tersebut karena dianggap menyesatkan dan merendahkan nilai akidah. Sumber: Detik
ZPSMo
🌁
Nguồn: mayangkaranews