Warta Paroki KSG Wedaumamo

07/07/2025

Welcome To

27/06/2025

Terlihat indah dan unik ketika bertatap muka, berdiskusi bersama-sama membicarakan, merumuskan dan merapikan serta mengkrocek apa yang menjadi tanggung jawab bersama.

Disitulah akan ada keunikannya yang muncul bahwa "ANIKI KIYOKA, ANIKODO KOYOKA". Hal ini menjadi tolok ukur dalam sendi kehidupan dari segi pelayan dan pekerjaan di ladanya Tuhan.

Refleksi satu lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Umat Paroki KSG Wedaumamo bahwa: "MEE UMINA MEE WIYATO KOUKO TINIYADOUNE, KODOYA KEITAI KOU KOO NIYADUNE". Lagu ini membuat umat merasakan dari dalam lubuk hati dan mengajukan permohonan kepada Kristus Sang Gembala untuk menjawabnya dalam tugas dan pelayanan yang selalu aktif mewujudkan kerinduan, kegilisahan, dan air mata.

Tuhan Allah ada dimana- mana dan ada di kita Umat paroki KSG Wedaumamo. Tuhanlah Gembala kami yang memberi nafas kehidupan sepanjang masa. Syukurlah, Umat paroki KSG Wedaumamo telah merayakan HUT Paroki yang ke 7 Tahun (Pituwo) dan telah merayakan Hari Paskah dan mempersiapkan Yuwo Pesta Iman Temu Mudika Dekenat Paniai di Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo pada 15-18 Juli 2025 para pimpinan Pastor paroki, Dewan Paroki Komisi kepemudaan Paroki KSG, Panitia dan Umat melaksnakan rapat bersama membicarakan kesiapan dan persiapan Yuwo.

Disitulah Kristus Sang Gembala pemberi nafas kehidupan hadir ditengah kawanan domba yang sedikit untuk memberi semangat, menghidupkan Tungku Api, Keluarga, Kombas dan Paroki. Kutipan yang sering dikaitkan dengan ayat Alkitab, khususnya Yesaya 41:10, yang berbunyi, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan". Ayat ini menekankan janji penyertaan dan pertolongan Tuhan kepada umat-Nya dalam menghadapi ketakutan dan kesulitan.

Pesan utama dari kutipan ini adalah: Penyertaan Tuhan:
Tuhan berjanji untuk selalu menyertai umat-Nya, tidak meninggalkan mereka dalam situasi apapun.

Pertolongan Tuhan:
Tuhan berjanji akan memberikan kekuatan dan pertolongan kepada umat-Nya yang membutuhkan.

Peneguhan:
Tuhan akan meneguhkan iman dan semangat umat-Nya agar tidak mudah putus asa.Tuhan Yesus memberkati kita semua # SATU To

Wedaumamo 23 Juni 2025

27/06/2025

Tara akan pernah Goya, Tara akan pernah rubuh, tra akan pernah mundur. Berdirilah diatas pondasinya yg kuat dan tegu. Betapa hatinya pedih, menangis, sedih, melainkan. air mata tra akan pernah padam, air mata melair trus ibarat Kali Kowabeu, Bia, Geitogo, Tamo membawah berkat yg berlimpah. Disitulah Kristus Sang Gembala hadir untuk menjabnya dari upaya dan perjuangan jeritan kehidupan umatku paroki KSG Wedaumamo yang bersumber dari Satu ALLAH, Satu Kudus SATU Katolik, Satu Apostolik dan Satu Paroki. Dari SATU Paroki Tunggal berdirilah diatas pondasi batu Karang dan pergilah diutus mengerjakan dan melayani ladan Tuhan sepanjang Masa.

Keterangan : Persiapan bangun kem Pesta Iman Temu Mudika Dekenat Paniai di Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo pada tanggal 15-18 Juni 2025

Wedaumamo, 27 Juni 2025

27/06/2025

Syukur bagimu Tuhan
HUT Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo, yang disingkat HUT Paroki KSG Wedaumamo, adalah perayaan hari jadi Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo. Paroki ini diusulkan menjadi paroki pada tahun 1987 dan disahkan pada tahun 2018, sehingga perayaan HUT ke-7 pada tahun 2025 menandai 7 tahun sejak pengesahan tersebut.

Melalui Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo, Seluruh Umat dan Empat Kombas yang ada di Lingkungan Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo, merayakannya yang dipimpin langsung oleh Pastor Dekan Sebastianus Amamean, Pr. diterjemah bahasa Mee oleh Katakese Samuel Gobay pada tanggal (20/06/2025), Pagi Waktu Papua (WP), di Gedung Gereja Pusat Paroki, Kristus Sang Gembala Wedaumamo di Biamoma.

Perayaan HUT ke-7 Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo diawali dengan Ibadah Bersama atau dalam bahasa Agama Katolik menyebutnya dengan Perayaan Ekaristi. Adapun beberapa susunannya secara umum dalam perayaan tersebut, adalah; Ritus Pembukaan, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup.

Ekaristi berarti Roti dan Anggur setelah transubstansiasi menjadi Tubuh dan Darah Yesus Kristus (bagi orang Kristen disebut Anak Allah atau Tuhan). Pada umumnya Ekaristi dirayakan sebagai penguat semangat hidup agar umat Katolik lebih bersandar dan berharap kepada Yesus Kristus, sehingga dalam perayaan HUT ini Ekaristi juga wajib sebagai landasan hidup umat Katolik.

Misa kudus ini dipimpin oleh Pastor Sebastianus Amamean, Pr., pada Pukul 10:00 WP, dibantu oleh Pastor Dekan Dekenat Paniai, Pastor St. Fransiskus Obano, Pastor Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo atau Diakon Anselma Doo dan Katakese Samuel Gobai.

Setelah Ibadah Ekaristi, dilanjutkan dengan acara pemotongan Kue Ulang Tahun oleh Pastor Sebastianus Amamean, Pr., dan sebagai Pastor Paroki sekaligus memberikan Hadiah Ulang Tahun kepada umat perwakilan empat kombas dan ketua Panitia. Disusul dengan pembacaan Sejarah Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo, ditutup dengan beberapa sambutan, seperti dari; Panitia HUT Paroki oleh Yosep Gobai, A.Md, Kep Dewan Paroki oleh Albertus Degei, SP., Pastor Paroki Diakon Anselma Doo dan Pastor Dekan Sebastianus Amamea Pr

Mari! Bersama-sama mengolah Rahmat Tuhan dengan baik, percaya gereja yang mandiri, dan misioner bersama Kristus Sang Gembala akan terwujud di Paroki ini. Ingat! Kerja keras harus menyentuh semua lini kehidupan termasuk kehidupan beriman.

Wedaumamo, 20 Juni 2025
HUT Paroki KSG ke 7 Tahun

27/06/2025

Satu tahun lalu, dimomentum Hari Ulang Tahun ke 6 Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo hadir untuk meliput berita. ia Manfred Tiyopigu Pimred The Jurnal Papua. Lebih mendalam mengenal dia penulis beberapa buku dan juga pernah jdi Pimred Kabar Mapegaa Online. Hormat untuk yang pernah datang mengunjungi Paroki Tunggal di dusun Wedaumamo. Selamat berkarya Kristus Sang Gembala menyertai dalam tugas dan pelayanannya. BIDA

29/05/2025

HARI RAYA KENAIKAN TUHAN

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus adalah momen penting dalam kalender Katolik, menandai peristiwa ketika Yesus naik ke surga setelah kebangkitannya.

APA ITU HR. KENAIKAN TUHAN?
Hari raya kenaikan Tuhan Yesus dirayakan 40 hari setelah Paskah. Dalam Kisah Para Rasul 1:9, dikisahkan bahwa Yesus naik ke surga di hadapan para murid-Nya, setelah Ia menyampaikan pesan terakhir: “Kamu akan menjadi saksi-Ku.” Bukan cuma tentang Yesus naik ke langit, tapi ini momen penting yang menandai peralihan, dari kehadiran fisik-Nya ke kehadiran rohani yang terus menyertai kita lewat Roh Kudus.

Momen ini menjadi titik balik. Seolah Tuhan bilang, “Sekarang giliran kamu meneruskan cerita ini.” Kita tidak cuma diajak mengagumi Tuhan yang naik ke surga, tapi juga diajak ikut ambil bagian dalam misi-Nya.

KENAIKAN BUKAN PERPISAHAN, TAPI JANJI
Kadang orang berpikir, “Lho, kalau Yesus naik ke surga, bukannya itu berarti Dia meninggalkan kita kita?” Justru sebaliknya. Dalam Yohanes 14:2-3, Yesus bilang Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita.

Kenaikan adalah janji bahwa surga itu nyata, dan tujuan akhir hidup kita bukan di dunia ini saja. Ini menjadi pengingat yang kuat: hidup ini bukan sekadar soal sukses duniawi. Kita punya arah yang lebih tinggi, lebih mulia.

MENJADI SAKSI DI DUNIA YANG BISING
Yesus naik ke surga setelah berkata bahwa kita adalah saksi-Nya. Tapi di zaman sekarang, jadi “saksi” itu bisa berarti banyak hal. Bukan cuma khotbah, tapi juga bagaimana kita bersikap, kerja dengan jujur, memperlakukan orang dengan kasih, bahkan bersikap baik di media sosial.

Kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan saya bahwa hidup ini punya misi. Bukan misi besar-besaran yang bikin headline, tapi seringnya lewat hal kecil yang konsisten. Kita dipanggil buat bikin perbedaan, di rumah, kantor, sekolah, dan komunitas kita.

Hari raya Kenaikan Tuhan Yesus itu seperti undangan: untuk melihat lebih tinggi dari rutinitas, dari lelahnya hidup, dari hal-hal yang bikin kecewa. Yesus naik ke surga bukan buat menjauh, tapi buat menunjukkan ke mana arah kita. Dan selama perjalanan ini, kita tidak sendirian.

Mari, jadikan hari raya ini bukan sekadar peringatan, tapi pengingat, bahwa kita punya misi, kita punya harapan, dan kita punya arah.

Sc. Komsos paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo

29/05/2025

PERBEDAAN STIPENDIUM, IURA
STOLAE, PERSEMBAHAN DAN KOLEKTE

STIPENDIUM
adalah sumbangan s**a rela umat beriman dalam bentuk uang kepada seorang imam dengan permintaan agar dirayakan satu atau sejumlah Misa untuk ujud/intensi dari penderma.

IURA STOLAE
adalah sumbangan umat beriman kepada seorang imam yang melaksanakan perayaan sakramen (misalnya: baptis, perkawinan) atau melakukan suatu pelayanan pastoral lainnya seperti pemberkatan rumah.

PERSEMBAHAN (OBLATIONES)
adalah pemberiaan s**a rela dari umat beriman kepada Allah dalam perayaan peribadatan dalam bentuk natura (roti, anggur, beras, makanan, dll.) Biasanya diarak ke altar, lalu diterima oleh imam, atau diakon dan diletakkan di atas altar. Dulu, roti dan anggur disiapkan dan dibawa umat sebagai persembahan. Namun sekarang roti dan anggur biasanya sudah disiapkan di gereja.

KOLEKTE
adalah uang/bahan yang diberikan atau dikumpulkan oleh umat saat perayaan peribadatan. Kolekte digunakan untuk kepentingan Gereja atau paroki, atau untuk kegiatan karitatif gereja. Kolekte biasanya dibuat bila banyak umat terkumpul, misalnya pada hari Minggu atau Hari Raya. Pada misa-misa pribadi atau kelompok, kolekte bisa ditiadakan.

29/05/2025

21/05/2025

Sejarah pertama untuk umat katolik di Indonesia dimana tahun ini tabisan Uskup berasal dari Ordo OSA (St. Agustinus ) Uskup Timika yang baru Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA dan juga yang pertama di dunia menjadi Paus dari Ordo yang sama OSA Paus Leo Ke XlV

Terpujilah Tuhan, kami Umat Katolik Se tanah Papua Bersykur dan berterimakasih atas Pentabisan Uskup baru keuskupan Timika.

Profisiat Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Tuhan menyertai selalu dan memberkati dalam menggembalakan umat di Keuskupan Timika.
Sumber :Kuasa Doa -Katolik

21/05/2025

Buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya yang dihasilkan sebagai tindak-lanjut Hasil MUSPAS VII di Paroki Epouto. Buku tersebut dibagi ke 3 Dekenat yakni Paniai, Tigi dan KaMapi. Juga tak lupa sebagai dokumentasi Kampus STK "Touye Paapaa" Deiyai, Keuskupan Timika.

05/05/2025

05/05/2025